Tanggal 23 Maret 2001 lampau, stasiun luar angkasa Rusia, Mir akhirnya menyelesaikan masa tugasnya selama 15 tahun di antariksa. Pusat pengendali Misi di Korolyov, luar kota Moskow mengarahkan stasiun berukuran 33m X 30m X 27m dengan berat 137 ton itu memasuki atmosfir bumi. Benda buatan manusia yang terbesar di luar angkasa itu akhirnya meledak dan terbakar dalam proses reentry tersebut, namun sekitar 1.500 potongan dengan berat total diperkirakan mencapai 25-30 ton menembus atmosfir dalam bentuk bola api raksasa dan akhirnya mencebur di samudera Pasifik Selatan dan korodor antara Selandia Baru dan Chili, di suatu lokasi yang biasa digunakan Rusia sebagai tempat pembuangan sampah angkasa (space junkyard). Mir (juga dikenal sebagai DOS 7, akronim Rusia untuk "Stasiun Orbit Jangka Panjang") adalah stasiun ke-10 yang diluncurkan oleh Uni Sovyet (sekarang Rusia) setelah sebelumya meluncurkan tiga stasiun militer Almaz dan enam laboratorium DOS sipil. Modul inti Mir mencapai orbitnya pada 20 Februari 1986 dan telah menempuh 86.330 orbit mengelilingi bumi sebelum misinya berakhir. Sebanyak 28 misi jangka panjang yang melibatkan 106 astronaut dari berbagai negara dengan total masa tinggal tidak kurang dari 4.591 hari (termasuk rekor terlama, 437 hari oleh ahli Fisika Valeriy Polyakov) serta serangkaian misi jangka pendek 11 hari selama satu dekade telah dilakukan di Mir. Tercatat 79 kali spacewalks (berjalan-jalan di luar angkasa) dan ribuan percobaan ilmiah dari berbagai disiplin ilmu telah dilakukan oleh para awak Mir selama masa tugasnya. Selama mengangkasa, beberapa peristiwa kecelakaan pernah menimpa Mir. Kerusakan ringan terjadi tahun 1994 saat Mir bertabrakan dengan wahana Soyuz TM-17, sementara kerusakan yang lebih parah terjadi di tahun 1997 saat terjadi tabrakan dengan wahana Progress M-34. Persitiwa terakhir ini juga menyebabkan kebakaran selain kerusakan lain yang cukup serius pada modul Kvant (lihat bagan). |
0 komentar:
Posting Komentar